GBI Nyutran Turutserta dalam Aksi Keroyokan LUMINTU Kelurahan Wirogunan
Wirogunan (19/03/2020) Kenaikan jumlah KSJPS 2020 di wilayah Kel. Wirogunan sebanyak 219 jiwa (93 Kepala Keluarga/KK) dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, Jumlah KK sebanyak 599 atau 1919 jiwa. Jumlah ini menjadi perhatian semua pihak, khususnya bagi Lurah, TKPK dan LPMK.
Keroyokan LUMINTU, sebagai gerakan bersama elemen masyarakan Kel. Wirogunan untuk mengurangi kemiskinan. LUMINTU (NgLUwari KeMIskiNan Kanthi Tuhu) sebagai aksi bersama. LUMINTU dimaksud sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan keikhlasan hati. Berbagai rencana tindak lanjut LUMINTU yang dilakukan secara Keroyokan. Keroyokan LUMINTU, menjadi semangat bersama stakholder dan masyarakat.
Salah satu upaya keroyokan LUMINTU, adalah berkoordinasi dan bersinergi dengan stakholder dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Gereja Baptis Indonesia (GBI) Nyutran adalah satu dari tiga gereja di wilayah Kel. Wirogunan. Keberadaan GBI Nyutran menjadi salah satu yang turut bersinergi dalam Keroyokan LUMINTU. Diawali dengan silaturrahmi dan berkoordinasi dengan Pendeta Asek Gideon pada Selasa (27/3/2020) di Kantor GBI Nyutran.
Silaturrahmi dan koordinasi antara Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami dengan Pendeta Aspek Gideon. Hadir mendampingi Lurah Wirogunan, Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq, dan Ketua TKPK Wirogunan, Raditya Kurniawan, Koordinator BKM Bhakti Wiraguna, Andy Maulana, Ketua Karang Taruna, Momon Khairussalam dan staf Kel. Wirogunan. Koordinasi dimaksudkan untuk menyamakan arah aksi Keroyokan LUMINTU.
Komitmen mengurangi kemiskinan menjadi semangat bersama antara Lurah, Kelembagaan tingkat kelurahan dan GBI Nyutran. GBI Nyutran berkomitmen memberikan pesan moral kepada jemaatnya, khususnya terkait kemiskinan.
Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami menyatakan, salah satu faktor meningkatnya jumlah kemiskinan adalah mental masyarakat. Pesan moral dari tokoh agama dan masyarakat menjadi salah satu solusinya.
"Kita mengajak Stakeholder untuk bergabung dalam aksi Keroyokan LUMINTU. Pesan moral untuk merubah mindset kemiskinan masyarakat antara lain oleh Ustadz, Takmir, Pendeta dan Romo", ujarnya.
Pendeta Aspek Gideon, menyatakan dukungan sepenuhnya atas usaha bersama dalam mengurangi kemiskinan. Pesan-pesan moral kepada jamaat GBI Nyutran akan dilakukan saat kebaktian dan pertemuan dengan jamaat.
"GBI Nyutran mendukung upaya Kelurahan Wirogunan. Walaupun kami juga telah melaksanakan program bantuan bagi jamaat yang kurang mampu. Salah satunya, program Bapak Asuh bagi jemaat yang membutuhkan biaya pendidikan", ujar Pendeta Asek.
Ketua LPMK Kel. Wirogunan, Abdul Razaq menyatakan "Keroyokan LUMINTU" menggunakan tiga pendekatan, yaitu fokus, gotong royong dan berkesinambungan. Ketiga pendekatan tersebut menjadi komitmen bersama, baik lembaga pemberdayaan maupun Stakeholder yang ada. Kemiskinan menjadi tanggung semua pihak, dan dilakukan secara berkelanjutan. (KangRozaq)
#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#TerusBerbuat
#LPMKWirogunan
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat