Keroyokan

Wirogunan (19/03/2020) NgLUwari KeMIskiNan Kanthi TUhu (LUMINTU) sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan keikhlasan hati. Berbagai rencana tindak lanjut Lumintu. Keroyokan dengan Lumintu, menjadi semangat bersama stakholder dan masyarakat.

Keroyokan LUMINTU, di-launching dalam kegiatan Ngaji Pemberdayaan Masyarakat (Ngapem) pada Senin (9/3/2020). Launching dilakukan oleh Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami, bertempat di Pendopo Wiroguno, Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.

NGAPEM sendiri sebagai media koordinasi dan sharing untuk memecahkan masalah  pemberdayaan masyarakat. Masyarakat dengan leluasa mengungkapkan segala masalah dan solusinya yang terkait dengan tema.

Kemiskinan menjadi tema yang menarik dalam kegiatan NGAPEM dan sekaligus sebagai kegiatan unggulan Kel. Wirogunan. Berbagai tema akan diangkat sesuai dengan kondisi wilayah dan tingkat urgensi di masyarakat.

Pendekatan Mengurangi Kemiskinan

Ketua LPMK Kel. Wirogunan, Abdul Razaq menyatakan Pendekatan "Keroyokan LUMINTU" dalam mengurangi kemiskinan  adalah fokus, gotong royong dan berkesinambungan. Ketiga pendekatan tersebut menjadi komitmen bersama, baik lembaga pemberdayaan maupun Stakeholder yang ada.

Pertama, Fokus yang bermakna seluruh kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Kel. Wirogunan bertujuan untuk mengurangi kemiskinan. Pelatihan, sosialisasi, penyuluhan, pembinaan, Focus Group Discussion (FGD) dan sejenisnya diarahkan dalam mengurangi kemiskinan.

Kedua, Gotong Royong bermakna, seluruh lembaga dan stakeholder bersama-sama berkomitmen dan melakukan kegiatan dalam mengatasi Kemiskinan sesuai dengan jalur masing-masing. Gotong royong sebagai modal dasar dalam keroyokan. Bersama-sama bersinergi menjadi kekuatan, karena bersama kita bisa melakukan sesuatu.

Ketiga, Berkesinambungan, yang dilakukan secara terus menerus oleh semua pihak, baik lembaga maupun Stakeholder lain. Diperlukan perencanaan yang berkelanjutan, agar tujuan mengurangi kemiskinan dapat tercapai.

Lebih lanjut, Abdul Razaq menyatakan diperlukan komitmen bersama. Keseluruhan kegiatan, diarahkan untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Kemiskinan menjadi tanggung semua pihak, dan dilakukan secara berkelanjutan.

"Apresiasi yang tinggi kepada Lurah, dan seluruh stakholder dan kelembagaan di Kel. Wirogunan atas komitmen bersama. Terus berbuat secara maksimal untuk mengurangi angka kemiskinan", ujarnya.

Aksi Mengurangi Kemiskinan

Selian itu, Ketua TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Raditya Kurniawan menyatakan perlu tindakan atau aksi bersama di Kel. Wirogunan. Aksi tersebut antara lain (1) Pencermatan Data KSJPS; (2) Memprioritaskan para pemegang KSJPS dalam kegiatan pelatihan, sosialisasi dan sejenisnya yang diadakan oleh Pemerintah Kota; (3) Merubah mindset masyarakat terkait kemiskinan; (4) RT/RW dimohonkan untuk mengusulkan nama yang sesuai dengan kriteria/indikator kemiskinan; (5) Menggandeng potensi wilayah untuk turut serta dalam usaha mengurangi kemiskinan.

Rekomendasi kepada Stakeholder

Usulan kepada pemerintah Kota Yogyakarta, yaitu (1) Sinkronisasi intervensi kemiskinan APBD dan APBN agar tidak terjadi tumpang tindih; (2) Pembekalan yang lebih mendalam dan komprehensif kepada petugas pendata; (3)  Pencabutan KSJPS/KMS bagi yang terbukti tidak tepat sasaran; (4) Revisi atas indikator/kriteria kemiskinan sebagaimana dalam Keputusan Walikota No. 510/Kep/2018.

Bersama kita bisa melakukan sesuatu, dengan landasan gotong royong. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat