KWT Rotu Asri RW 8 Kelurahan Wirogunan Menuju Ketahanan Pangan
Wirogunan (3/11/2019) Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan sektor pertanian. Salah satu KWT yang berada di Kelurahan Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, adalah Rotu Asri. Lokasi KWT Rotu Asri berada di RT 27 RW 08, Kampung Wirogunan.
Keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Rotu Asri semakin tumbuh dan berkembang. Rotu Asri telah banyak memberikan manfaat bagi perorangan, lingkungan maupun kelurahan. Peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi anggotanya sudah mulai dirasakan, lingkungan berubah hijau dan bersih.
KWT Rotu Asri berdiri pada 11 Juli 2018. Keberadaannya bermula dari lahan kurang produktif dan juga sempit di wisma taman siswa. Namun dalam perkembangannya, memperluas dengan memanfaatkan lorong gang sempit, agar terlihat asri.
Bersebelahan dengan lorong gang sempit tersebut, terdapat lahan yang tidak terawat dan terlihat kumuh, dengan rumah yang juga tidak berpenghuni
milik Bapak Mulinda, asal Aceh.
Berangkat dari lorong gang sempit tersebut, pemilik rumah berkomunikasi dengan Ketua RT 27, Rudaryono dan Ibu RT, Komarasila, agar lahan miliknya dapat dimanfaatkan oleh Rotu Asri. Hasil komunikasi tersebut, akhirnya pemilik rumah, merelakan lahannya untuk dimanfaatkan sebagai lahan sayur, tanaman toga, dan tanaman hijau lainnya.
Saat ini tidak kurang dari 250 jenis tanaman sayur dan tanam toga telah ditanam oleh Rotu Asri. Rotu Asri saat ini telah beranggotakan 24 orang yang berasal dari warga RT 27 RW 08.
Ketua Rotu Asri, Komarasila, yang juga sebagai ibu RT 27 RW 08, menyatakan bahwa nama Rotu Asri berasal dari "Loro Pitu yang artinya dua puluh tujuh, yang bermakna RT 27. Sementara Asri, bermakna agar lingkungan terlihat indah.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, beberapa bulan setelah terbentuk, Rotu Asri mengikuti lomba taman mini sayuran (yang dilaksanakan di sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Selatan Yogyakarta, dan juga beberapa lomba lainnya, walaupun belum berhasil. Mengikuti lomba tersebut bertujuan sebagai media pembelajaran, sekaligus media silaturahmi dengan pemerhati dan pencinta tanaman serta menjadi motivasi untuk terus tumbuh dan berkembang.
"Proses yang cukup panjang tersebut, hingga kini pengurus dan anggota banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman" ujar Ibu Kokom.
Disamping itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, pengurus sering mengikuti pelatihan dalam manajemen dan pengelolaan tanaman.
"Upaya yang telah dilakukan selama ini bersama anggota, akhirnya diikutsertakan dalam lomba tingkat Kota Yogyakarta. Pada 16 Juli 2019, mendapatkan prestasi 3 tingkat Kota Yogyakarta, dengan kategori KWT Pemula.
Namun dari prestasi yang diraih tersebut, manfaat yang dirasakan adalah ketika warga sekitar dan masyarakat lainnya menerapkan penghijauan serta memanfaatkan lahan kosong.(KangRozaq)
#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#RotuAsri
#TerusBergerak
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat