Penyuluhan Keselamatan Berlalu Lintas Bagi Karang Taruna

Wirogunan (27/10/2019), Keselamatan Berlalu Lintas menjadi tanggung jawab semua pihak. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penyuluhan bagi bagi masyarakat. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada generasi muda Karang Taruna Kelurahan Wirogunan, maka LPMK Kel. Wirogunan dan Karang Taruna menyelenggarakan penyuluhan keselamatan berlalu lintas.

Penyuluhan dimaksud diselenggarakan pada hari Ahad (27/10/2019) bertempat si Pendopo Wiroguno, Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq, Ketua Karang Taruna, Momon Khaoirussalam, Ketua FKPM, Turino Junaedi, Pengurus karang taruna Kel. Wirogunan, Perwakilan asrama se-Kel. Wirogunan, perwakilan Pemuda RW se-Kel. Wirogunan. Narasumber dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Keselamatan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Dra. Rr. Rita Agung Handayani.

Ketua Karang Taruna, Momon Khaoirussalam menyatakan bahwa tujuan penyuluhan keselamatan berlalu lintas ini untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda, agar dalam berkendaraan secara tertib dan sesuai dengan peraturan yang ada, serta dapat menularkan kepada yang lain, baik teman sejawat maupun dalam asrama.Disamping itu, keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka kecelakaan beserta seluruh akibatnya. "Ini bagian dari upaya, LPMK dan Karang Taruna berkontribusi dalam mengurangi kecelakaan di kalangan karang taruna", ujarnya.

Sementara narasumber dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Dra. Rr. Rita Agung Handayani menjelaskan bahwa sebagian besar kejadian kecelakaan lalu lintas,  diakibatkan karena faktor manusia. Salah satu upayanya, dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, misalnya terkait marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

Lebih lanjut, dia menjelaskan ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadikanya kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari ketiga faktor bisa saja terjadi, antara manusia dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan kemudian, ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.

Dia menambahkan bahwa hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara menyalip kendaraan. Menyalip kendaraan, menggunakan prinsip PAS, yaitu (P) perlu, (A) aman dan (S) Sesuai.

Menurut dia, faktor penyebab yang sering terjadi kecelakaan berkendaraan yaitu Ngantuk, Ngelamun dan Ngawur. Sebagai generasi muda, harus memperhatian tersebut diatas. "Jadilah masyarakat pelopor keselamatan dan tertib berlalu lintas", kata dia.

Ketua LPMK Kel. Wirogunan, menyatakan bahwa Penyuluhan Keselamatan Berlalu Lintas ini adalah hasil Musrenbang tahun 2018 dan sebagai usulan dari karang taruna. Anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kota Yogyakarta Tahun 2019 melalui LPMK. "Kita berharap, anggota karang taruna menularkan informasi dan pengetahuan ini kepada sahabat dan generasi yang lain, baik langsung maupun melalui media sosial", ujarnya.

Diakhir penyampaian materi, Rita Agung Handayani menjelaskan penyebab kecelakaan lalu-lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia, yakni pengendara sepeda motor tanpa mengenakan helm. Disamping itu, karena melanggar lampu merah, melawan arus, tanpa menggunakan sabuk pengaman, pengendara minum minuman keras atau menggunakan narkoba. Selain itu, anak di bawah umur dan menggunakan kendaraan tak wajar seperti mengendarai kendaraan sambil membuka/membaca HP, dan merokok juga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#KarangTarunaWirogunan
#TerusBergerak
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat