LPMK Wirogunan Mengapresiasi Sosialisasi Perda DIY tentang Penanggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta hari Kamis (24/10/2019) bertempat di Wisma Sargede, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta melaksanakan Sosialisasi peraturan perundangan-undangan tentang penanggulangan bencana di Kota Yogyakarta.

Sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait Perda DIY No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda DIY No. 8 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana. Disamping peraturan terkait dengan pemanfaatan dana kelurahan untuk penanggulangan bencana.

Peserta sosialisasi berasal dari Lurah, LPMK, Forum KTB se-Kec. Pakualaman, Kec. Gondomanan, Kec. Danurejan, Kec. Kraton, Kec. Mergangsan, Kec. Umbulharjo dan Kec. Kotagede, Ketua Katana dan staf BPBD Kota Yogyakarta.

Narasumber dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Bappeda Kota Yogyakarta, Ristiyawati dan Kepala pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi, SE.

Ristiyawati kerap disapa Wati, menyampaikan materi pemanfaatan Dana APBD Kota Yogyakarta untuk Penanggulangan Bencana sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari Bapeda Kota Yogyakarta. "Pengalokasian anggaran dana kelurahan dapat digunakan untuk menanggulangan kebencanaan, misalnya dalam bentuk pelatihan dan ketrampilan dalam penanggulangan bencana", ujarnya.

HarimWahyudi menjelaskan bahwa diharapkan dalam Musrenbang daapt mengalokasikan anggaran untuk antisipasi kebencanaan, misalnya dalam bentuk pelatihan selama 2 hari. Hari pertama berisi materi pengetahuan dan wawasan kebencanaan dan hari kedua digunakan untuk praktek kebencanaan.

Lebih lanjut, Hari menjelaskan bahwa saat ini di Kota Yogyakarta telah terbentuk 112 KTB dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 akan terbentuk 115 KTB dari 170 kampung di Kota Yogyakarta. "Diharapkan LPMK dapat menganggarkan untuk kesiapsiagaan bencana, khususnya dalam bentuk simulasi dan latihan kebencanaan", ujarnya.

Ketua LPMK Kel. Wirogunan, Abdul Razaq menuturkan bahwa sosialisasi peraturan perundang-undangan ini sangat bermanfaat bagi pengambil kebijakan di wilayah, khususnya bagi Lurah dan LPMK. Dengan wawasan dan pengetahuan yang diperoleh dalam sosialisasi ini, akan memudahkan dalam komunikasi dan koordinasi di lapangan, khususnya dalam mengalokasikan anggaran.

Ia menegaskan, bahwa di Kelurahan Wirogunan telah terbentuk 3 Kampung Tangguh Bencana (KTB), yaitu KTB Bintaran, KTB Joyonegaran dan KTB Surokarsan. KTB di wilayah Wirogunan setiap tahun melaksanakan simulasi. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#BPBDKotaYogyakarta
#KTB
#TerusBergerak
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat