PPSN PAUD Menjadi Inovasi #02 dalam Evaluasi LBS-PHBS Tingkat DIY
Wirogunan (22/10/2019) Pasukan Pembasmi Sarang Nyamuk (PPSN) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi inovasi ke-2 dalam Evaluasi Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat DIY. Evaluasi LBS-PHBS tersebut telah dilaksanakan hari Selasa (22/10/2019). Pembukaan dilaksanakan di pendopo Wiroguno, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta dengan penuh khidmat. Evaluasi LBS dan PHBS terdiri atas Administrasi dan kunjungan lapangan di wilayah yang menjadi locus kegiatan. Locus kegiatan dipusatkan di pendopo Wiroguno dan di wilayah RW 01, RW 02, RW 03, dan RW 08.
PPSN PAUD menjadi salah satu inovasi dalam kegiatan LBS dan PHBS tingkat DIY, selain SELANI (Sekolah Lanjut Usia) dan KOMET (Komposter Ember Tumpuk). PPSN PAUD merupakan gerakan bersama dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan anak-anak PAUD. Keterlibatan anak-anak PAUD dimaksud, selain memberikan edukasi sejak dini kepada anak, juga sebagai sarana agar anak-anak tersebut turut serta mengingatkan kepada orang tua mereka dan juga anggota keluarga lain. Setidaknya melalui anak tersebut, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) menjadi perhatian orang tua dan anggota keluarga yang lain.
PSN diantaranya adalah membersihkan genangan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, agar tidak menjadi sarang jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang sangat berbahaya yang bisa menularkan virus DBD. PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak.
PPSN PAUD dalam pelaksanaannya bersamaan dengan kegiatan PAUD seminggu sekali. Keterlibatan anak tersebut membutuhkan kesabaran dan berkesinambungan.
Saat ini, RW 02 Kampung Bintaran menjadi percontohan dalam PPSN PAUD. Ketua RW 02, Andi Maulana menjelaskan, bahwa melibatkan anak membutuhkan kerjasama semua pihak, tidak hanya pengelola dan pendidik PAUD, namun juga pengurus RT dan RW serta tokoh masyarakat. Edukasi kepada anak sangat berbeda dengan orang dewasa. "Pesan PSN kepada anak-anak PAUD, dilakukan dengan metode bermain. Setiap permainan yang melibatkan anak, menyertakan pesan PSN", ujarnya.
Lebih lanjut, Andi Maulana menambahkan pesan yang berulang-ulang tersebut diharapakan selalu diingat oleh anak, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan dibawa ke rumah dan pesan tersebut ditularkan dan disampaikan kepada orang tua maupun anggota keluarga yang lain.
Andi Maulana sebagai penggagas PPSN PAUD menambahkan bahwa melibatkan anak sebagaimana dimaksud diatas, membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, tekad yang kuat dari pengelola dan pendidik PAUD yang dilakukan secara berkesinambungan, dengan support dari RT dan RW, saatnya akan menuai hasil. Semangat, bersama kita bisa, gotong royong modal utama menjadi landasan dalam PPSN PAUD. (KangRozaq)
#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#TPPKKWirogunan
#LBSPHBStingkatDIY
#TerusBergerak
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat