Rapat Koordinasi PHBS dan LBS Langkah Awal Meraih Terbaik Tingkat DIY

Wirogunan (09/10/2019)Persiapan menyambut penilaian Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Kelurahan Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, dilaksanakan rapat koordinasi pada hari Rabu (9/10/2019) bertempat di Pendopo Wiroguno, Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Hadir dalam rapat tersebut Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Susilo, Ketua TP PKK Kec. Mergangsan, Ibu Anni Sumarni, SH., Ketua TP PKK Wirogunan, Ketua LPMK, Kader, tokoh masyarakat di wilayah locus kegiatan yaitu di RW 08, RW 03, RW 02 dan RW 01.

Rapat persiapan tersebut dengan agenda  memaksimalkan dan memastikan kesiapan dalam menyambut penilaian tingkat Provinsi DIY, yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2019 mendatang. Selain, memberikan pemahaman akan makna lomba dan kesiapan wilayah.

Lomba hanya sebagai sarana stimulus dan motivasi bagi warga, namun yang penting adalah pemberdayaan masyarakat, dalam menjaga kebersihan lingkungan, lingkungan bersih dan sehat serta masyarakat berprilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami menuturkan bahwa kegiatan lomba LBS dan PHBS tingkat DIY punya arti dan makna tersendiri bagi warga. Lomba tidak hanya mendorong warga untuk selalu menjaga lingkungan dan berprilaku bersih dan sehat. "Yang paling penting, sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Paling tidak masyarakat termotivasi dan membiasakan diri menjaga kebersihan lingkungan dan mendidik pola hidup sehat dan bersih", tuturnya.

Lomba LBS dan PHBS memiliki indikator penilaian tersendiri, yaitu penilaian LBS terdiri atas (1) pemantauan kesehatan rumah dan lingkungan sekitarnya; (2) pemanfaatan dan pemeliharaan jamban oleh setiap anggota keluarga; (3) penggunaan air bersih dan pemeliharaannya; (4) pembuangan air limbah; (5) pemilahan, pembuangan, pengolahan dan pemanfaatan sampah pada setiap rumah; (6) pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin; (7) penyimpanan dan penggunaan bahan beracun dan berbahaya secara aman; (8) penerapan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman; (9) pembentukan dan atau pengembangan kader dan Pokja bidang kesehatan lingkungan; (10) membiasakan keluarga untuk menerapkan perilaku hygienis dan sanitasi.

Sedangkan PHBS dengan indikator penilaian (1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan; (2) memberi bayi ASI eksklusif; (3) menimbang balita setiap bulan; (4) menggunakan air bersih; (5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun; (6) menggunakan jamban sehat; (7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu; (8) makan sayur dan buah setiap hari; (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari; dan (10) tidak merokok di dalam rumah.

Indikator tersebut di atas, menjadi pedoman bagi tim evaluasi dan menjadi acuan bagi wilayah dalam mempersiapkan segala sesuatunya.

Lebih lanjut, Lurah Wirogunan, Ana Siwi menuturkan bahwa semua indikator penilaian menjadi acuan dan perhatian kader dan wilayah yang menjadi locus kegiatan. "Kami mengajak seluruh masyarakat Kel. Wirogunan, khususnya masyarakat yang menjadi locus kegiatan, untuk mensukseskan perhelatan Evaluasi LBS dan PHBS", tutur Lurah yang belum genap satu tahun berada di Kel. Wirogunan. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LombaLBSPHBS
#LPMKWirogunan
#TPPKKWirogunan
#TerusBergerak
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat