(Wirogunan 1 Oktober 2019) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Program Kotaku menggunakan pendekatan sistem pembangunan yang terintegrasi dan menjunjung kolaborasi yakni dari masyarakat hingga pemerintah.

Kelurahan Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta menjadi salah satu Kelurahan di Kota Yogyakarta yang  mendapat program Kotaku. Sasaran program ini berada di Kampung Bintaran (RW 01, RW 02 dan RW 03), Kampung Surokarsan (RW 04, RW 07), Kampung Mergangsan Kidul (RW 22). 

Salah satu fasilitas yang akan dikerjakan oleh BKM Bhakti Wiraguna, Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Tahun 2019 adalah Renovasi Paving Blok dan Saluran Air Hujan (SAH) yang berlokasi di Gg. Brojopermono. KSM Saring 2 sebagai Kelompok Swadaya yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan dimaksud. Total anggaran untuk renovasi Gg. Brojopermono  sebesar Rp. 231.237.600,-.

Koordinator BKM Bhakti Wiraguna, Andi Maulana menyatakan bahwa seluruh lokasi yang mendapat program Kotaku, melalui proses usulan, pencermatan dan survei sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keterlibatan pengurus RT dan RW dalam proses sangatlah penting. "Koordinasi dengan RT dan RW serta LPMK menjadi perhatian khusus BKM, overlaping atas suatu kegiatan tidak akan terjadi", kata Andi Maulana ini.

Lebih lanjut Andi Maulana menambahkan bahwa khusus untuk lokasi Gg. Brojopermono menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya BKM, namun juga Kelurahan, dan LPMK serta pihak-pihak lain. Hal ini, karena jalan di Gg. Brojopermono sebagai jalan utama menuju kantor pelayanan publik, yaitu Kantor Kelurahan Wirogunan Puskesmas dan Kantor SAMSAT Kelurahan. Kondisi ini mengharuskan BKM untuk berkoordinasi. Pelaksanaan pekerjaan renovasi tersebut mulai 7 Oktober 2019 dan diperkirakan selesai maksimal 10 November 2019. "Kami berharap lebih cepat lebih baik", ujar Andi putra dua anak ini.

Ketua KSM Saring 2, Oke Isnawan Widya Putra mengatakan bahwa pekerjaan renovasi dilaksanakan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Masyarakat yang mengerjakan, sudah punya keahlian dibidangnya, sesuai dengan aturan yang ada. KSM Saring 2 didampingi oleh Fasilitator Kelurahan (Faskel), baik dalam proses sebelum, selama dan selesai pekerjaan. 

Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami menjelaskan bahwa, gg. Brojopermono sebagai jalan utama menuju kantor kelurahan, yang sebagain besar masyarakat sangat berharap agar jalan ini segera direnovasi untuk kenyamanan akses menuju kantor kelurahan maupun kantor publik lainnya. Semula, renovasi jalan dan drainase tersebut dianggarkan dari Dana Kelurahan (DAKEL) Tahun 2019, namun anggaran yang dibutuhkan cukup besar, dan akan mengurangi kegiatan fisik dan non fisik yang lain, yang juga sangat dibutuhkan. "Atas kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang baik antara BKM, Kelurahan dan LPMK, dapat mengerjakan renovasi tersebut. Semua untuk kebaikan dan kebutuhan masyarakat", kata Lurah satu anak ini.

Lebih lanjut Ana Siwi menjelaskan bahwa,  dukungan dan pengertian dari masyarakat sangat diperlukan untuk kelancaran proses pengerjaan. "Selama proses pekerjaan dilaksanakan, kami menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan jalan alternatif. Beberapa jalan kampung dapat digunakan, misalnya melalui jalan setapak dipinggir selokan sebelah barat Puskesmas, melalui jalan kampung di RW 15 dan RW 16 atau melalui jalan kampung selatan Yg. Brojopermono", tutur Ana Siwi.

Pekerjaan renovasi ini sebagai wujud menunaikan harapan warga, yang selama ini berharap agar jalan menuju kantor pelayanan publik, mudah akses dan nyaman digunakan oleh masyarakat. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#BKMWirogunan
#KSMSaring2
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat