Gebyar Posbindu PTM se-Kec. Mergangsan

     Wirogunan (30/8/2019) Wirogunan Salah satu upaya dalam menanggulangi Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan cara membentuk Pos Binaan Terpadu (Posbindu) hingga tingkat RW dan Lintas Sektor. Posbindu dimaksud dibentuk bagi pegawai di wilayah Pemerintah Kecamatan maupun Puskesmas Mergangsan, maupun ditingkat masyarakat se-wilayah Kecamatan Mergangsan. Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kec. Mergangsan drg. Risa Dhiana Permanasari dalam laporan pelaksanaan kegiatan Gebyar Posbindu TPM Kec. Mergangsan. Kegiatan gebyar dimaksud dilaksanakan oleh Puskesmas Mergangsan pada hari Jum’at (30/8/2019) bertempat di aula Gedung Serbaguna Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta. 
       Hadir dalam Gebyar tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Tri Mardoyo, Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, S.IP,. M.IP, Danramil Mergangsan, Rohmad, Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami, S.IP, Lurah Keparakan, Rina Budi Prastiwi, S.IP., M.Si dan Lurah Brontokuuman, Maryanto, SE., TKPKK se-Kec, Mergangsan, LPMK se-Kec. Mergangsan, Pengurus KESI se-Mergangsan, Kader Posbindu se-Kec. Mergangsan dan masyarakat umum. 
Kepala Puskesmas Mergangsan, menambahkan bahwa sasaran PTM sebanyak 577 orang dan yang sudah terlaksana sebanyak 77% se-Kec. Mergangsan. Selain itu juga dilakukan dengan screen PTM di dalam maupun di luar gedung se-Kec. Mergangsan. "Harapan kami, untuk posbindu PTM terbentuk di wilayah se-Kec. Mergangsan dan langsung yang disasar adalah masyarakat", ujar Kepala Puskesmas Mergangsan. Tri Mardoyo, dalam sambutannya mewakili Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa kematian ibu di Kota Yogyakarta mencapai 50%. Kematian disebabkan karena PTM, dan ada 5 kasus kematian bayi yang disebabkan PTM dimaksud. Disamping itu, kematian yang disebabkan PTM termasuk dalam 10 besar di Kec. Mergangsan dan Kota Yogyakarta merupakan peringkat pertama se-DIY. Inilah yang mendasari, gerakan PTM dengan tema “Hardik PTM dengan PerilakuCerdik”.  Disamping itu keberadaan Posbindu sebagai salah satu program P2KB (Program Peningkatan Kualitas Balita) , baik terkait menurunkan kemarin ibu, menurunkan kematian balita, starting, juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi. 

"Posbindu ini akan menyasar seluruh RW di Kota Yogyakarta dan menjadi gerakan bersama", ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
         Kegiatan gebyar tersebut dilanjutkan dengan Peresmian Posbindu PTM se-Kec. Mergangsan dan penanda tanganan Komitmen Bersama Cegah PTM dengan Perilaku Cerdik. CERDIK adalah singkatan dari Cek Kesehatan Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebih, Istirahat Cukup dan Kelola Stress. 
Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, S.IP,. M.IP dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Lembaga swadaya masyarakat (LSM) HI (humanity & inclusion) Yogyakarta yang diwakili oleh Swetika Eko Saptyono (Country Coordinator), Mr. Mads Jhanson dari World Diabetes Foundation (WDF) yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. “Gebyar ini sebagai suatu gerakan agar masalah PTM menjadi perhatian semua pihak dan dalam pelaksanaannya menjadi tanggungjawab bersama untuk tujuanmulia”,ujar Rini mengakhiri sambutannya. 
#SemarakWirogunan #AbdulRazaq#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat