Sosialisasi P4GN di Kampung Nyutran: Membangun Kewaspadaan Dini terhadap Bahaya Narkoba

Wirogunan - Kampung Nyutran, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Yogyakarta, menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pencegahan narkoba dengan menggelar kegiatan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika). Acara ini berlangsung di Serambi Masjid Al-Widah, RW 17 Kampung Nyutran, pada hari Minggu (20/10/2024), dan dihadiri oleh lebih dari 75 orang yang terdiri dari perwakilan RW 17 hingga RW 21, Ketua LPMK Wirogunan, pemuda kampung, tokoh masyarakat, serta penggiat P4GN dan Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Wirogunan.

Dewi Suciati dari BNN Kota Yogyakarta hadir sebagai narasumber dengan materi penting yang sangat relevan: “Pentingnya Mengenali Potensi Bahaya Narkoba dan Pencegahannya Sejak Dini”. Dalam paparannya, Dewi menekankan bahwa narkoba dapat menyusup ke berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang usia, status sosial, atau lingkungan.

"Kita semua harus mulai peduli sejak dini. Edukasi adalah utama bagi kita semua, terutama dalam menjaga generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Dewi juga berbagi tips praktis untuk mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan langkah pencegahan yang dapat dilakukan di tingkat keluarga maupun komunitas. Disamping peraturan perundang-undangan terkait narkoba dan sanksi dari pengguna hingga pengedar narkoba.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi berlangsung. Banyak warga yang menyadari betapa mendesaknya ancaman narkoba dan pentingnya partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam upaya pencegahan ini. Sosialisasi ini bukan hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan tetap bersih dari narkoba.

Ito Martanto, penggiat P4GN Wirogunan sekaligus penggagas kegiatan ini, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi dini terhadap potensi peredaran narkoba di Kampung Nyutran.

“Sebagai penggiat P4GN, saya dan kita semua memiliki kewajiban moral untuk terus menggelorakan dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Ini adalah langkah bersama, tidak hanya untuk Kampung Nyutran, tetapi juga Kelurahan Wirogunan secara keseluruhan,” ujar Ito dengan penuh optimisme.

Sementara Agus Ujito, ketua LPMK Kelurahan Wirogunan, yang juga sebagai penggiat P4GN, menyatakan dalam sambutannya pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda hingga tokoh masyarakat.

“Dengan dukungan semua pihak, kita bisa memastikan bahwa Wirogunan tidak hanya menjadi Kelurahan Bersinar, tetapi juga lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua warga,” lanjutnya.

Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi yang hidup. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber dan berbagi pandangan mengenai upaya pencegahan narkoba di kampung mereka.

Salah satu peserta, perwakilan dari RW 17, Bapak Turino Junaedi, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu mereka untuk lebih memahami bahaya narkoba dan bagaimana cara melindungi diri serta teman-teman di lingkungan mereka.

Kampung Nyutran melalui kegiatan ini menegaskan bahwa upaya pencegahan narkoba harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan komunitas. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan warga semakin waspada dan sigap dalam menghadapi potensi peredaran narkoba, serta turut menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. (KangRozaq)


#wirogunansemarak
#wirogunanbersinar
#kelurahanbersinar