Kelurahan Wirogunan, Selenggarakan FGD Review Masterplan dan Perencanaan Kewilayahan Terintegrasi

Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta telah memiliki dokumen perencanaan terintegrasi (Masterplan) yang disusun di akhir tahun 2020. Proses penyusunan dokumen dimaksud dipandang perlu untuk dilakukan review guna dilakukan pemetaan potensi wilayah dan rencana pengembangannya serta penentuan titik ungkit, guna memaksimalkan potensi wilayah yang berdampak secara ekonomi.

Memaksimalkan hasil review yang dilakukan oleh Tim Review, dilakukan dengan beberapa kali koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait. Komunikasi dan koordinasi dilakukan secara formal maupun non formal, baik dilakukan dalam wilayah masing-masing kampung maupun dalam bentuk FGD (Fokus Group Discussion).

FGD dilaksanakan di pendopo Wiroguno, Kelurahan Wirogunan, Rabu (8/6/2022). Hadir dalam kegiatan FGD, PLT Lurah Wirogunan, Siti Mahmudah Setyaningsih, Ketua dan pengurusĀ  LPMK, Abdul Razaq, Ketua Kampung se-Kel. Wirogunan, dan Tim Review dari PT. Beda Alterasi Indonesia.

Sebelum FGD, diawali dengan paparan hasil komunikasi dan koordinasi wilayah oleh Muhammad Rizqi Abdurrahman dari PT. Beda Alterasi Indonesia. Paparan terbagi tiga bagian yaitu kondisi kampung dan usulan perbaikan, perbandingan branding 2020-2021 dengan branding 2022 dan titik ungkit setiap kampung.

PLT Lurah Wirogunan, Siti Mahmudah Setyaningsih, menyatakan FGD ini sebagai upaya konfirmasi ulang atas hasil komunikasi dan koordinasi di wilayah. Dukungan semua pihak, khususnya pengurus kampung dan RW turutĀ  menentukan kualitas hasil review.

"Terima kasih atas peran serta pengurus kampung, pengurus RT dan RW serta tokoh masyarakat yang telah berkontribusi dan memberikan informasi dalam review masterplan. Masterplan ini akan digunakan dalam lima tahun ke depan", kata Nining sebutan akrab PLT Lurah Wirogunan di hadapan peserta FGD.

Sementara Abdul Razaq, Ketua LPMK Wirogunan yang memandu FGD, menegaskan bahwa review masterplan menjadi momentum bagi pengurus kampung, pengurus RT/RW dan tokoh masyarakat untuk memastikan kembali branding kampung sesuai dengan potensi wilayah.

"Setiap wilayah, memilih satu branding yang menjadi kekuatan dan daya ungkit dalam pemberdayaan masyarakat yang berdampak secara ekonomi. Hal ini dalam rangka mengurangi kemiskinan di wilayah Wirogunan", pungkasnya. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#LPMKWirogunan