Panggilan Hati TKC “Pameling Jiwa” GASA Wirogunan

Melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir berdampak pada meningkatnya permintaan pemakaman dengan prosedur protokol kesehatan secara ketat. Keterbatasan personel dari BPBD Kota Yogyakarta tidak dapat secara cepat memenuhi permintaan pemakaman dengan prosedur khusus.

Kondisi ini, menjadi kegundahan bagi aktivis yang tergabung dalam Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta untuk berbuat membantu keluarga yang sedang ditimpa musibah. Berhari-hari kegundahan anggota yang tergabung dalam GASA semakin memuncak, yang pada akhirnya membentuk Tim Kubur Cepat (TKC) “Pameling Jiwa”.

TKC Pameling Jiwa sebagai salah satu aksi GASA Wirogunan, disamping aksi GASA Menyapa (GASA Sopo Aruh), Aksi Relawan Mengajar (Remen) Wirogunan, GASA Peduli (Bersama Lawan Covid), SiNora (Aksi Donor Darah) dan beberapa aksi lainnya.

Abdul Razaq, Ketua GASA Wirogunan menyatakan keberadaan TKC “Pameling Jiwa” ini sebagai aksi kemanusiaan dalam membantu penguburan jenazah warga Wirogunan terpapar Covid-19. TKC hadir atas panggilan kemanusiaan untuk membantu pasien terpapar covid-19 yang meninggal dunia, dengan tetap prosedur sesuai protokol kesehatan.

“Keberadaan TKC Pemeling Jiwa, sebenarnya ada sejak Agustus 2020 yang lalu. Namun saat itu, sebatas pada pemulasaraan jenazah non Covid-19. Dalam perkembangannya, akhirnya membentuk TKC Pameling Jiwa pada Minggu (1/8/2021)”, kata Rozaq di Sekretariat GASA Wirogunan, Jl. Kapten Samadikun, Bintaran Tengah, Yogyakarta, Kamis (5/8/2021).

TKC “Pameling Jiwa” dalam melaksanakan tugasnya dibawah pengawasan BPBD Kota Yogyakarta, guna memastikan prosedur dalam pemakaman jenazah berprotokol Covid-19 dijalankan dengan benar. Selain Relawan Kubur Cepat Kemantren Mergangsan sebagai pendamping lapangan.

Sementara Nasiyar, Koordinator TKC Pameling Jiwa menjelaskan, walaupun baru beberapa hari dibentuk, namun langsung praktek di lapangan, dibawah pengawasan BPBD Kota Yogyakarta dengan pendamping dari RKC Kemantren Mergangsan.

“Baru saja kita melakukan penguburan jenazah warga kampung Mergangsan Lor di Pemakaman Celeban, Tahunan Umbulharjo. Tim berkoordinasi cepat setelah mendapat informasi dari BPBD Kota Yogyakarta. Alhamdulillah kompak, berjalan lancar, aman, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat”, ujar Nasiyar di pendopo Wiroguno, Kelurahan Wirogunan, Kamis (5/8/2021)

Lebih lanjut, Nasiyar berujar, TKC Pameling Jiwa saat ini beranggotakan 15 orang, yang memiliki kepedulian untuk meringankan sesama. Apabila ada warga Wirogunan yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19, dapat menghubungi Nasiyar di nomer 0813-2849-9049. Segera setelah informasi diterima akan dikoordinasikan dengan BPBD Kota Yogyakarta maupun Relawan Kubur Cepat (RKC) Kemantren Mergangsan.

“Ini panggilan hati yang tidak semua orang bersedia, karena butuh keberanian yang ekstra, disamping kerelaan dari keluarga. Kami bersyukur, RKC Kemantren dan BPBD Kota Yogyakarta selalu mendukung aksi TKC Pameling Jiwa”, katanya

Apabila akan bergabung dalam TKC Pameling Jiwa ini, silahkan menghubungi Nasiyar (0813 2849 9049), Mas Adit (0895 0551 0550) atau Kang Rozaq (0812 2783 1955).

“Kami berharap pandemi covid-19 ini segera dapat teratasi, dan tidak ada lagi kasus meninggal dunia yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami berharap masyarakat patuh protokol kesehatan, jangan abai. Jika kita senantiasa sehat, itu sama saja membantu tugas berat para relawan”, pungkasnya (KangRozaq)