Dikutip dalam jogja.idntimes.com bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta mengizinkan warga melaksanakan Shalat Idul fitri berjamaah di masjid atau lapangan. Namun hal ini hanya berlaku bagi warga yang tinggal di zona hijau dan kuning, daerah tanpa kasus COVID-19 dan daerah dengan risiko penularan rendah.

"Prinsipnya masih diizinkan asal tidak terjadi kerumunan. Oleh karenanya, jumlah jemaah harus dibatasi," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kamis (6/5/2021)

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menganjurkan pelaksanaan Shalat Idul Fitri secara berjamaah dilakukan di masjid atau lapangan yang berada di lingkungan rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) dengan sistem undangan untuk jamaah.

Sebagai tindak lanjut dari Edaran Walikota Yogyakarta Nomor : 451/1353/SE/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Ibadah Ramadhan da Shalat Idul Fitri 1442 H di Kota Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19, maka Kelurahan Wirogunan bersama lembaga sosial membentuk “Gerbang Surga” sebagai gerakan bersama.

Gerbang Surga atau Gerakan Bangkit Serentak untuk Warga sebagai gerakan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Gerbang Surga sebagai aksi bersama antara pemerintah Kelurahan dan kelembagaan sosial, antara lain LPMK, DMI (Dewan Masjid Indonesia) Wirogunan Plus, GASA (Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan), Karang Taruna, Kampung, RT dan RW serta dukungan Babinsa dan Babinkamtibmas.

Menjelang penyelenggaraan Sholat Idul Fitri di Masjid, Musholla dan tanah lapang di Kelurahan Wirogunan, Gerbang Surga berperan aktif untuk memastikan penyelenggaraannya mematuhi protokol kesehatan.

Ketua Gerbang Surga, Wahyu Winarto yang juga sebagai Sekretaris Kelurahan telah melakukan koordinasi intensif dengan DMI Wirogunan Plus. Selain itu, telah berkoordinasi dengan kelembagaan yang terkait.

“Insya Allah, Selasa (11/05/2021), kita akan mengadakan koordinasi lanjutan, sekaligus meneguhkan komitmen bersama, dalam memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam pelaksanaan Idul Fitri khususnya, maupun kegiatan lain dalam bulan suci ramadhan ini”, ujarnya

Lebih lanjut, ia menegaskan Jamaah yang datang di lokasi tempat sholat idul fitri, harus dipastikan dalam kondisi sehat dan berasal dari lingkungan setempat. Jika warga sedang sakit, maka diminta untuk isolasi di rumah. Selain itu, panitia diminta memantau secara cermat atas jemaah yang datang.

Ketua GASA Wirogunan, Abdul Razaq yang juga sebagai Sekretaris Gerbang Surga menegaskan gerakan bersama ini sebagai respon atas Edaran Menteri Dalam Negeri, Edaran Walikota dan arahan Ketua Harian Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta.

“Kita terus berikhtiar bersama elemen masyarakat, kelembagaan sosial, dan Kelurahan serta pihak-pihak lain untuk terus bergerak, memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan Wirogunan”, Kata Rozaq di Pendopo Wiroguno, Kelurahan Wirogunan.

Tidak hanya saat menjelang idul fitri, namun juga akan terus bergerak dalam kegiatan sosial lainnya, lanjut Rozaq. Kegiatan tersebut guna kita bangkit bersama serentak untuk warga. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#GerbangSurga
#LPMKWirogunan
#AbdulRazaq