Musrenbang Kelurahan Wirogunan, Wakil Walikota Pesankan Konsep Pembangunan Tumoto, Tumonjo dan Kroso
Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada Selasa (26/1/2021) yang lalu. Musrenbang yang dilakukan di tiga lokasi, yaitu pendopo Wiroguno, Kel. Wirogunan, Gedung Grahadi Joyonegaran dan Balai Kampung Bintaran. Disamping itu, juga diikuti oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui daring via zoom meeting.
Abdul Razaq, Ketua LPMK Kelurahan Wirogunan menyatakan tiga pesan Wakil Walikota Yogyakarta dalam arahannya melalui zoom meeting. Pesan pertama, program kegiatan yang direncakanan untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. Berbagai persoalan masyarakat cukup banyak, maka dipilih permasalahan strategis, yang bila tidak dikerjakan akan berpengaruh pada hal lain.
Pesan Kedua, program yang disusun didasarkan pada tema kota Yogyakarta tahun 2022, yaitu “Peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat”. Infrastruktur yang meningkat akan mempengaruhi pendapatan masyarakat.
Sedangkan Pesan Ketiga, rencana dan program kegiatan mengacu pada “masterplan gandeng gendong”. Masterplan sebagai perencanaan induk dari perencanaan-perencanaan yang ada yang disusun secara partisipatif dan peran pantahelix 5K terlihat dengan jelas, baik Pemerintah Kota, Korporasi, Kampus, Kampung dan Komunitas.
Masterplan gandeng gendong menjadikan perencanaan berintegrasi dan tidak ada kegiatan yang tumpang tindih. Setiap kegiatan harus ada lanjutannya, baik oleh OPD Kemantren maupun OPD Kota Yogyakarta, sehingga akan tuntas.
Disamping itu, masterplan gandeng gendong dimaksudkan agar anggaran yang ada tidak tumpang tindih dan fokus, sehingga berdampak besar bagi masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan akan Tumoto, (hasilnya terlihat), Tumonjo (optimalisasi anggaran) dan Kroso (dirasakan manfaatnya oleh masyarakat).
Heroe Poewadi menambahkan, pada tahun 2022 tersedia anggaran untuk wilayah strategis sebesar 200 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan fisik guna menata wilayah strategis, sehingga ada ikutan dampaknya bagi masyarakat.
Sementara Kasie Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kel. Wirogunan, Ambaryati mengungkapkan peran kelurahan dalamMusrenbang, yang antara lain fasilitasi sejak praMusrenbang hingga pelaksanaan Musrenbang. Disamping itu, memfasilitasi tim perumus dalam rapat pencermatan atas usulan, hingga memastikan konsep perencanaan pembangunan wilayah dan kelurahan.
“Peran Tim Perumus untuk melakukan sinkronisasi atas perencanaan yang ada, tidak hanya RPJM Kelurahan dan Masterplan, namun perencanaan-perencanaan lain. Selain itu, penentuan wilayah strategis yang telah disepakati sebelumnya menjadi pencermatan dan perlu perencanaan yang matang, mengingat akan dianggarkan sebesar 200 juta”, ujar Ambar
Pasca pelaksanaan Musrenbang, tim perumus bersama kelurahan dan perwakilan kampung akan memastikan detail anggaran sebelum diserahkan ke Kecamatan dan OPD terkait. (KangRozaq)
#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#MusrenbangWirogunan2021
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat