Pelatihan bagi Pelaku Usaha untuk Kebangkitan Ekonomi Di Kelurahan Wirogunan
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kesehatan, sebagian besar orang mulia memilih dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Salah satunya dengan mengkonsumsi “ikan”. Ikan tidak hanya mengandung protein hewani saja, namun juga mengandung vitamin dan mineral, sehingga kebutuhan ikan di masyarakat semakin meningkat.
Mengingat sifat hasil perikanan yang mudah mengalami penurunan mutu bila tersedia cukup lama, maka diperlukan upaya-upaya untuk memperpanjang masa simpan, namun mutu ikan tetap terjaga. Pengolahan bahan ikan menjadi salah satu solusinya.
Kondisi tersebut di atas, yang melatar belakangi kegiaan pelatihan pengolahan berbahan baku ikan. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Senin (21/09/2020) dan Selasa (22/09/2020), bertempat di Pendopo Wiroguno, dengan jumlah peserta masing-masing 30 orang. Peserta berasal dari pelaku usaha kuliner dan kelompok Nglarisi di Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan pembukaan pelatihan, Lurah Wirogunan, Diah Kristiani, Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Purwanto, Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq dan Ketua tP PKK Wirogunan, Suparti Sukarno. Tolok Triasih, Penyuluh Swadaya DKP Provinsi DIY menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut.
Lurah Wirogunan, Diah Kristiani dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari perencanaan sebelumnya dengan menggunakan anggaran Dakel (Dana Kelurahan). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya kebangkitan ekonomi bagi masyarakat Wirogunan.
“Kami minta agar peserta mengikuti hingga selesai, karena pelatihan ini lebih banyak praktek dibandingkan teori. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan, disamping pengetahuan pelaku usaha, sehingga produk makanannya lebih bervariasi dan lebih hiegines”, pinta Lurah yang belum genap satu bulan di Kel. Wirogunan.
Sementara Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq menegaskan masa pandemi Covid-19 ini belum tahu kapan akan berakhir. Sementara kondisi masyarakat Wirogunan, khususnya pelaku usaha perlu upaya untuk menggerakkan kembali secara optimal. Walaupun saat ini sudah mulai menggeliat, namun bila seluruh pelatihan diarahkan pada kebangkitan ekonomi, maka akan sangat membantu pelaku usaha.
"Pelaksanaan pelatihan tetap memperhatikan protokol kesehatan, baik menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Ini sebagai upaya memasuki kebiasaan baru, walau tetap dibarengi dengan kewaspadaan dan upaya pencegahan Covid-19.", ujarnya.
Narasumber Tolok Triasih menjelaskan dalam pengolahan ikan dan produk perikanan lainnya, perlu memperhatikan bahan dasar ikan harus egar, aman dan tidak ditangkap dari kolam dan sejenisnya yang tercemar, ketersediaan air bersih, kebersihan bahan dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam pengolahan. Disamping bila menggunakan bahan kimia/tambahan harus terpilih dan terukur.
“Pelatihan pengolahan berbahan ikan yang dipraktekkan adalah naget tengiri, dinsum pelangi (tengiri) dan lumpia tuna”, ujarnya.
Ia menambahkan, resep pengolahan ikan ini bisa saja bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Namun komposisi dan ukuran perlu menjadi perhatian peserta, sehingga hasilnya akan maksimal.
Selesai pelatihan setiap peserta diberi bahan pelatihan untuk praktek sendiri di rumah sesuai dengan resep dan cara pengolahan yang telah diajarkan narasumber. (KangRozaq)
#WirogunanSemarak
#LPMKWirogunan
#AbdulRazaq
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat