Kelurahan Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta menjadi salah satu “pilot project” pembuatan masterplan kelurahan. Terdapat 7 (tujuh) kampung di Kel. Wirogunan, dengan berbagai potensi dan keunikannya. Potensi dan keunikan kampung tersebut, tergambarkan dalam masterplan dengan indikasi kegiatan, anggaran dan peran pentahelik 5K, yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta, Korporasi, Kampus, Kampung dan Komunitas.

Menyusun harapan dan keinginan dalam periode tertentu dan mapping potensi wilayah kampung Joyonegaran sebagai langkah awal penyusunan masterplan. Partisipatory sebagai model menjaring harapan dan keinginan masyarakat secara aktif. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Grahadi Joyonegaran Kel. Wirogunan, Selasa (21/09/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pargiat, Sekretaris Kelurahan (Seklur) Wirogunan, Budhi Riyanto, Ketua Forum Gandeng Gendong (Gage) Kota Yogyakarta, Abdul Razaq, Ketua Kampung Joyonegaran, Ketua RT dan RW, dan tokoh masyarakat kampung Joyonegaran serta pendamping dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY.

Ketua Forum Gage Kota Yogyakarta, Abdul Razaq menjelaskan masterplan kampung sebagai rencana induk semua rencana pengembangan kampung berbasis kebutuhan dan keinginan warga dalam kurun waktu tertentu.

Masterplan kampung memuat semua rencana pengembangan yang dimiliki warga (komunitas) dan disinkronkan, termasuk disinkronkan dengan rencana-rencana yang sudah ada dan masih berlaku.

“Melalui diskusi atau Focus Group Discussion (FGD), setiap peserta berperan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang disiapkan. Tidak ada jawaban yang salah, sehingga peserta menuliskan yang menjadi keinginan, mimpi atau harapan warga”, katanya.

Hasil pengisian data tersebut, akan diolah tim masterplan kampung dan menjadi bagian yang melengkapi dokumen masterplan kampung yang resmi. Partisipasi warga sangat menentukan isi dan mutu masterplan dimaksud. (KangRozaq)

#ForumGandengGendongKotaYogyakarta
#AbdulRazaq
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat