Mapping Potensi Kampung Nyutran mengawali Masterplan Kelurahan Wirogunan
Salah satu dari tujuh kampung di Kel. Wirogunan, adalah kampung Nyutran dengan 5 RW dan 15 RT. Untuk mengetahui potensi dan harapan masyarakat dilakukan mapping dengan melibatkan tokoh masyarakat.
Mapping potensi wilayah sebagai salah satu cara untuk mengetahui keberagaman potensi di wilayah tertentu. Hasil dari mapping tersebut menjadi salah satu input dalam penyusunan masterplan.
Masterplan diartikan sebagai rencana induk, dalam rentang waktu tertentu yang berisi tentang semua perencanaan pembangunan yang menyeluruh (comprehensif) dan terpadu (integratif). Masterplan juga disebut sebagai “Comprehensive Plan”.
Input dari masterplan tersebut cukup beragam, baik RPJM Kelurahan, Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dan hasil Musrenbang. Disamping, hasil mapping dengan melibatkan masyarakat kampung.
Mapping potensi kampung Nyutran dilaksanakan hari Ahad (13/09/2020) yang dihadiri oleh Lurah Wirogunan, A.E. Siwi Utami, Sekretaris Kelurahan, Budhi Riyanto, Ketua Forum Gandeng Gendong (Gage) Kota Yogyakarta. Abdul Razaq, Tim Pendamping dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY, Ketua Kampung Nyutran, Ketua RW se-Kampung Nyutran, dan Tokoh Masyarakat.
Mapping potensi ini bertujuan mengungkapkan gambaran tentang kampung ke depan, kebutuhan dan keinginan warga secara eksplisit, dalam kurun waktu tertentu yang disepakati. Rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketua Forum Gage Kota Yogyakarta, Abdul Razaq yang memandu pertemuan tersebut menjelaskan masterplan sangat tergantung peranserta dan kontribusi masyarakat kampung Nyutran. Masterplan hasil mapping seluruh kampung di Wirogunan, akan menjadi masterplan kelurahan dan akan menjadi acuan semua pihak, termasuk dalam musrenbang.
Ia mengungkapkan kita bangun bersama komitmen untuk Wirogunan yang lebih maju dan lebih baik. Kita perlu bersinergi dan berkontribusi sebagai investasi kepada Kampung. Masterplan sebagai rencana investasi kampung jangka pendek untuk meraih kondisi ideal jangka panjang yang ditargetkan.
“Rumuskan kondisi masa depan yang ditargetkan dan diduga kuat (diyakini) akibat dari perubahan jangka pendek yang kita kerjakan dalam kegiatan investasi saat ini”, jelasnya.
Dalam proses mapping tersebut, tim IAI memberikan kertas dan alat tulis kepada peserta untuk menuliskan masa depan kampung yang ditargetkan, kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, peserta menuliskan usulan branding kampung yang diinginkan oleh peserta. (KangRozaq)
#ForumGandengGendongKotaYogyakarta
#WirogunanSemarak
#KampungNyutran
#AbdulRazaq
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat