Kelurahan Wirogunan “Pilot Project” Implementasi Program Gandeng Gendong

Kelurahan Wirogunan, Kec. Mergangsan, Yogyakarta bersiap diri sebagai salah satu dari tiga kelurahan yang ditunjuk sebagai pilot project implementasi program gandeng gendong (Gage). Dua kelurahan yang lain adalah Gedongkiwo dan Karangwaru.

Implementasi program gandeng gendong dengan melibatkan 5 K, yaitu Kota, Korporasi, Kampus, Kampung dan Komunitas. Program Gage tersebut didasari Peraturan Wali Kota tentang Gandeng Gendong. Konsep implementasi tersebut disusun dalam bentuk masterplan.

Master plan sebagai pengendali kegiatan pengembangan sistem kehidupan dan pelaksanaan APBD. Masterplan bertujuan (1) Implementasi masterplan seharusnya berkelanjutan; (2) Masterplan menjadi referensi/acuan penganggaran semua kegiatan APBD; dan (3) Tulang punggung masterplan adalah kegiatan-kegiatan strategis untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan.

Forum Gandeng Gendong (Gage) Kota Yogyakarta lakukan sosialisasi penyusunan masterplan kelurahan. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, beberapa hari yang lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala DPMPPA Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMPPA, Camat Mergangsan, Rini Rahmawati, Forum Gandeng Gendong Kota Yogyakarta, Lurah dan Ketua LPMK se-Kec. Mergangsan.

Kepala DPMPPA Kota Yogyakarta, Edi Muhammad menjelaskan gandeng gendong menyasar semua sektor sesuai dengan potensi di masing masing wilayah. Implementasi gerakan gandeng gendong di wilayah tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun sinergitas pembangunan di wilayah yang melibatkan Korporasi, Komunitas, Kampung, dan Kampus.

Sementara, Harris Syarif Usman pengurus LPMK Keparakan dan pegiat Pemerti Kali Code menyatakan dukungan penuh penunjukan Wirogunan sebagai “pilot project” ini. Diharapkan potensi wisata pinggir kali Code masuk dalam program dan bagian dari masterplan kelurahan Wirogunan.

“Kesiapan wilayah Wirogunan dengan tujuh kampung yang memiliki potensi masing-masing, baik potensi heritage, kuliner, seni budaya, handycraft dan UKM, ramah anak dan pendidikan. Disamping dukungan tokoh masyarakat dan kelembagaan di tingkat kelurahan Wirogunan. Proses mapping di wilayah menjadi kata kunci dalam penyusunan masterplan” kata Haris, Senin (24/08/2020).

Peran dan partisipasi tokoh masyarakat dalam mapping sangatlah menentukan keberhasilan dalam mewujudkan masterplan. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat