Dampak ekonomi atas wabah Covid-19 dirasakan kelompok Biharu. "Biharu" Snack dan Nasi Box, sebagai salah satu penyedia jamuan makan dan minum di lingkungan Pemerintah  Kota Yogyakarta, yang telah terdaftar dalam "Nglarisi".

Sejak Februari hingga saat ini, anggota  kelompok Biharu terus berikhtiar untuk eksis. Penjualan Online sebagai pilihan utamanya, melalui group WhatsApp, dan media sosial,   facebook. Ikhtiar ini terus dilakukan hingga hari ini.

Berpangku tangan dan menyesali diri atas kondisi ini, tidak akan lebih baik. Berikhtiar dengan berbagai cara terus dilakukan. Komunikasi dengan relasi selama ini terus dibangun dengan baik, bahkan hubungan emosional pribadi terus dilakukan.

Mardiana Wati, Ketua kelompok Biharu menyatakan, meminta saran kepada pengguna jasa (customer) menjadi bagian penting bagi Biharu. Saran dan masukan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan atas jasa dan masakan yang disiapkan.

"Sebagian besar pelanggan, kami meminta untuk memberikan masukan dan saran, untuk perbaikan kami ke depannya. Merekalah yang merasakan layanan kami, sehingga masukan dan saran sangatlah baik untuk kami", ujarnya, saat mempersiapkan snack dan makan pesanan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DIY, Senin (20/07/2020).

Lebih lanjut, Bu Ana biasa disapa pelanggan, menyatakan menawarkan produk secara Online sebagai pilihan Biharu dalam Pandemi Covid-19. Anggota Biharu yang sebagian besar pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) sangat merasakan dampak Covid-19. Penurunan  signifikan atas produksi snack dan nasi box dirasakan anggota. Bahkan salah satu anggota tidak dapat berproduksi lagi,  karena tidak lagi memiliki modal.

"Kami terus menawarkan kepada banyak pihak atau dapat dipesan melalui telepon atau Whatsapp  0877-3953-3058. Snack maupun Nasi Box siap kami antar ke tujuan", pungkasnya

Ikhtiar tiada henti,  walau kondisi terdampak Covid-19. Berharap masih banyak jalan untuk terus bangkit. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#GandengGendong
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat