REMEN Wirogunan (Relawan Mengajar) hadir menjawab keluhan dan keresahan beberapa warga Wirogunan atas kondisi keluarga yang kurang memahami atas PPDB Online. Sistem online PPDB tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi Covid-19.

Kendala orang tua siswa, yang anaknya akan mendaftarkan dengan sistem online ini beragam. Diantaranya, kurangnya pemahaman IT, keluarga tidak memiliki fasilitas yang memadai dan sebagian yang lain, karena kondisi ekonomi.

Kondisi ini, menjadi tantangan tersendiri bagi REMEN Wirogunan untuk berbuat membantu warga. Lebih-lebih, sebagian warga menghendaki agar putra/putrinya mendaftar lebih awal, dengan harapan peluang diterima pada jalur zonasi lebih besar. "Kami berharap Tim REMEN Wirogunan berkenan mendampinginya hingga tuntas", harap Eko Suryono warga RW 03, Jum'at (12/6).

Abdul Razaq, Ketua GASA Wirogunan yang juga tim REMEN Wirogunan menyatakan, harapan orang tua yang ingin tim REMEN mendampingi hingga tuntas, menjadi tantangan tersendiri. Tim REMEN memiliki tanggung jawab moral kepada warga.

Lurah Wirogunan, A.E. Siwi Utami menyatakan, apresiasi kepada tim REMEN Wirogunan yang dengan sukarela membantu warga. Ada manfaat, nilai dan makna bagi relawan dalam proses mendampingi warga, bahkan menjadi konsultan bagi warga atas PPDB Online.

“Kami hanya mengijinkan sarana prasarana dapat digunakan dalam proses PPDB Online ini. Warga sangat membutuhkan pendampingan dan konsultasi. Relawan bersedia mendampingi dan kelurahan menyediakan sarananya" ungkap Ana Siwi via WhatsApp, Senin (15/06).

Sebagai Lurah Wirogunan, dengan inisiatif sebagian warga, untuk membantu warga  lain, perlu disupport dan difasilitasi, lanjut Ana Siwi. Fasilitas komputer dan internet yang ada di kelurahan, dapat digunakan diluar jam pelayanan.

Bersama REMEN Wirogunan, kita berbuat  membantu warga. Modal gotong royong sebagai modal utama dalam membantu warga. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#GASAWirogunan
#REMENWirogunan
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat