Dampak Covid-19 Menghidupkan Kembali Tradisi Siskamling di Kampung Mergangsan Kidul

Wirogunan (04/05/2020) Sistem Keamanan Lingkungan atau Siskamling kini mulai diaktifkan kembali sejak merebaknya virus corona. Penerapan skema keamanan dengan konsep dari warga untuk warga, dipercaya dapat menjamin rasa aman di lingkungan. Bahkan, dapat mengurangi segala potensi tindak kriminal di masa pandemi corona.

Selain itu, siskamling membantu dalam pengawasan kedatangan warga, sebagai antisipasi memutus rantai penyebaran corona. Lebih-lebih kedatangan warga yang pulang dari kawasan rawan corona. Apabila ada warga yang kembali dari zona merah, maka akan segera terdeteksi dan dilaporkan kepada RT/RW.

Rukun Warga (RW 24) Kampung Mergangsan Kidul menghidupkan kembali Siskamling sejak Jum’at (24/4/2020). RW 24 terdiri dari tiga Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 74, RT 75 dan RT 76. Tidak kurang dari 82 orang warga terjadwal menjadi petugas siskamling yang bergiliran setiap sepuluh hari. Siskamling dimulai dari jam 22.00 WIB hingga dini hari.

Petugas Siskamling memastikan 12 pintu masuk kampung di wilayah RW 24 telah terkunci dan hanya satu pintu sebagai akses utama masuk kampung. Petugas ronda secara bergiliran melakukan pemantauan di seluruh pintu masuk kampung, untuk memastikan dalam kondisi aman.

Nugroho Sanyoto, Ketua RT 76 menyatakan, lebih dari 40 orang warga secara sukarela mendaftarkan sebagai petugas ronda. Banyak warga yang memberi masukan, bahwa siskamling menjadi kebutuhan dan perhatian bersama warga.

“Di masa pandemi Corona, menggugah untuk menghidupkan kembali siskamling. Siskamling dapat menjaga hubungan baik antar warga, meningkatkan solidaritas dan tentu menjaga keamanan lingkungan. Bahkan menjadi sarana untuk mendengar masukan, saran, ide gagasan dari masyarakat”, kata Nugroho, Jum’at (1/5/2020)

Sementara Babinsa (Bintara Pembina Desa), Sertu Danang Supriyadi menyatakan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kesadaran dan keterlibatan warga dalam menjaga keamanan wilayah. Keamanan menjadi tanggung jawab bersama, lebih-lebih dalam pandemi Covid-19. Diperlukan kerjasama, kebersamaan dan saling pengertian semua pihak di wilayah RW 24, agar keamanan tetap terjaga dengan baik.

“Siskamling mempunyai daya cegah, daya tangkal, dan daya lawan terhadap segala bentuk  gangguan keamanan di tengah masyarakat,” kata Danang.

Keamanan wilayah menjadi dambaan seluruh warga. Keterlibatan warga dalam siskamling memerlukan kesadaran semua pihak. Kesadaran gotong royong dalam keamanan wilayah menjadi landasan pelaksanaan kegiatan siskamling. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#KampungMergangsanKidul
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat