#GASA Wirogunan Mendorong GERMETO (Gerakan Menengok Tetangga) di Kelurahan Wirogunan

Wirogunan (04/05/2020) GASA (Gerakan Aksi Sosial dan keAgamaan) Kel. Wirogunan, menggagas dan mendorong warga untuk melakukan aksi gerakan menengok tetangga (Germeto). Dampak Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, namun melumpuhkan pergerakan ekonomi. Selain itu, ekonomi keluarga sangat dirasakan bagi warga terdampak.

GASA Wirogunan, terus berikhtiar mendorong warga dan mengetuk hati warga untuk membantu warga sekitarnya/tetangga. Lebih-lebih di bulan suci Ramadhan, nilai kebaikan yang dilakukan akan bertambah kebaikannya dan bermakna bagi orang lain. Gerakan menengok tetangga (Germeto) ini dimaksudkan, agar warga ber-empati dengan warga sekitarnya.

Germeto sebagai gerakan bersama untuk membantu tetangga sekitar, sebanyak 1 keluarga atau lebih, baik di depan, di belakang, di kiri dan di kanan rumah. Menengok tetangga yang terdampak Covid-19 dengan membawa makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang dibawa saat menengok tetangga, akan sangat berarti. Diharapkan, dengan berbagi akan memberikan nilai lebih, akan bermakna dan sebagai wujud bermanfaat bagi orang lain.

Relatif mudah dilakukan oleh siapapun warga yang berkecukupan. Sisihkan satu porsi dari makanan dan minuman sehari-hari untuk tetangga yang kekurangan. Makanan dan minuman tidak perlu mewah, namun cukup disesuaikan dengan apa yang dimakan setiap hari.

Lebih-lebih bagi warga yang memiliki tempat kost atau warga yang berdekatan dengan asrama. Melihat kondisi atas dampak Covid-19 bagi anak kost atau asrama, kemudian kita ber-empati semampu dan sebisa yang kita lakukan.

A.E. Siwi Utami, Lurah Wirogunan menyatakan, kondisi dampak Covid-19 ini dirasakan oleh warga Wirogunan. Beragam cara warga dalam mensikapi dampak Covid-19 tersebut. Bagi yang berkecukupan dan masih punya tabungan, barangkali masih dapat bertahan. Namun bagi warga yang sebelum Covid-19 mengalami kekurangan, maka dalam Covid-19 akan sangat terasa sekali dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Apabila gerakan ini, sebagai gerakan bersama dan dilakukan oleh warga, maka akan sangat membantu warga yang lain. Untuk itu, saya mengajak warga untuk bantu warga sekitarnya. Sebenarnya mereka tidak menuntut kemewahan, mereka hanya ingin bisa makan setiap hari dan tidak merasa sendiri”, harap Ana Siwi melalui WhatsApp, Minggu (3/5/2020).

Sementara Abdul Razaq, Ketua GASA Wirogunan menyatakan gerakan ini sangat berarti dan bernilai dalam perjalanan hidup, baik yang memberi maupun yang menerima. Berbagi bukan karena kaya, atau menunggu kaya, namun merupakan panggilan hati, ber-empati dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. 
“Ajaran agama yang kita yakini, yaitu jika kita menghilangkan satu kesedihan saudara di dunia, maka Allah SWT. akan menghilangkan kesedihan kita di Akhirat. Disamping itu, kita akan mendapatkan nilai kebaikan dan ada kebahagiaan tersendiri”, ujar Razaq yang juga Ketua LPMK Wirogunan.

Yuk… bantu warga tetangga untuk kebaikan bersama. (KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#GASAWirogunan