Dialog Bersama Warga, sebagai Ikhtiar Menjaga Kondusifitas Wilayah Kelurahan Wirogunan

Wirogunan (02/04/2020) Masyarakat bawah, baik pedesaan maupun perkampungan di Yogyakarta sebagian telah melakukan secara sepihak lockdown dengan menutup akses keluar-masuk wilayahnya. Melihat kondisi ini, Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X atau HB X angkat bicara soal wacana lockdown atau karantina wilayah dalam masa wabah Corona ini.

Ngarso Ndalem, menyatakan “Kalau lockdown itu terjadi, yang memerintahkan lockdown itu harus memberi makan setiap orang di wilayahnya,” ujar Sultan HB X di Komplek Kantor Gubernur, Kepatihan, Yogyakarta, Senin (30/3/2020).

Antisipasi untuk kondusifitas wilayah Kel. Wirogunan, Kec. Mergangsan, Lurah Wirogunan, Anastasia Erwina Siwi Utami bersama Babinsa, Sertu Danang Supriyadi dan Babinkmtibmas berdialog dengan Warga. Di RT 07 RW 02 Kampung Bintaran, Lurah mengadakan dialog dan himbauan kepada warga pada Selasa (31/3/2020). 

Lurah Wirogunan, Ana Siwi menegaskan DIY tidak akan Lockdown, sebagaimana kata Ngarso Ndalem. Untuk itu, masyarakat Kel. Wirogunan diharapkan tidak menyatakan diri Lockdown di wilayahnya. Namun warga perlu membatasi diri tidak keluar rumah, menjaga jarak fisik (physical distancing) dan menjaga hidup bersih.

“Diharapkan warga tidak menuliskan kata Lockdown di wilayahnya. Perlu pengertian dan pemahanan antar warga terkait Virus Corona. Ikuti arahan dan informasi dari pemerintah dan pihak yang berwenang”, ujar Ana Siwi  dihadapan RT dan tokoh masyarakat RT 07.

Perlu sikap yang bijak dan pertimbangan komprehensif, untuk menyatakan wilayah lockdown. Lockdown punya konsekwensi logis terhadap masyarakat.(KangRozaq)

#WirogunanSemarak
#AbdulRazaq
#LPMKWirogunan
#TerusBerbuat
#MemanfaatkanHidupUntukHidupBermanfaat